Perkuat Kompetensi Literasi Digital siswa SD – SMP Mempersiapkan Bonus Demografi 2035

Dwi Reni Nalurita

Kompetensi literasi pelajar kita masih (sangat) rendah. Padahal tahun 2030 angka dependency ratio mencapai titik terendah 46,9%. Kelompok usia produktif 2 kali lipat dibanding usia nonproduktif.

Jika usia produktif saat bonus demografi 2030 – 2035 adalah umur 22 – 25 tahun lulus S1 dan S2, maka generasi tersebut saat ini (2023) masih jadi siswa SD dan SMP.

Data terakhir yang disampaikan Menteri Pendidikan bahwa 50% siswa SD/MI tidak mencapai kompetensi minimal literasi. Sehingga sebanyak 15% siswa SD/MI/sederajat masih diperlukan intervensi khusus terkait literasi. Jenjang SMP, 45% siswa dinilai belum mencapai kompetensi minimum dalam literasi (Jawa Pos 28/02/23).

Sebagian besar siswa dan sekolah SD dan SMP berada di pedesaan, maka dibutuhkan peran Pemerintah Desa dan Kabupaten, khususnya Dinas Pendidikan lebih fokus dalam mempersiapkan Literasi Digital Talent Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) para siswa SD dan SMP saat ini menyongsong bonus demografi di depan.

Mulai sekarang juga kita harus berkolaborasi secara bersama-sama mempersiapkan berbagai bentuk kegiatan untuk mendampingi siswa-siswa SD dan SMP untuk lebih siap sebagai pilar bonus demografi yang mampu menguasai teknologi dan ekonomi secara global. Atau generasi ke depan kita malah akan jadi beban karena tidak kompetitif.

Diterbitkan oleh

Dwi Reni Nalurita

Gender Trendsetter WSIS 2022 | Tinggal di Selorejo Kabupaten Blitar | Pernah Menjadi Camat Selorejo Kabupaten Blitar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

%d blogger menyukai ini: